Langsung ke konten utama

#marikitamenulis

bagi ku menulis itu susah, tidak semua orang bisa menulis (dengan baik). dan tidak semua orang suka dengan menulis, karena itu diciptakan lah sebuah rumus dimana ada rumus ctrl+c lalu ctrl+v dan seleseilah tugas kita. lagi lagi kendala menulis adalah males dan males, artinya males dalam memulai dan malas buat berpikir lalu malaslah untuk menulis. secara tidak sadar kita menulis sudah di ajarkan sejak kecil di generasi taman kanak-kanak (TK)dan disitu kita dikenalkan dengan yang namanya tulisan hasil menulis. dan sampai pada usia dimana kita di generasi mencari kerja atau bahkan yang sudah kerja, menulis masih diperlukan. ada yang pernah berpendapat kalo menulis itu harus formal, bahasanya yang EYD atau apapunlah pendapat orang yang bikin orang menganggap bahwa menulis adalah neraka jahanam. menurut ku menulis ga harus pake bahasa yang formal dan EYD lah, yang penting bisa dimengerti oleh pembaca terutama, dan aku coba untuk menulis dengan berbagai versi tulisan dan itu masih bisa dimengerti. dari generasi penulis alay, 91m4n4 k48arny4 k4k4' ? tulisan ini butuh sekian detik untuk membaca dan mengerti, tetapi menurutku masih wajar dan bisa di anggap sebuah tulisan untuk kaum alay. dan ada tulisan yang formal."bagaimana kabarnya kakak?" nah ini tulisan dimana orang langsung bisa baca dan mengerti. ini tulisan untuk generasi formalin ohh maksud ku formal generasi tulisan typoist "gabainama kabranya kakak?" susah komen untuk tulisan ini :(( generasi tulisan SJP alias singkat jelas dan padat "bgmn kbrny kk ?" ini sebenarnya sudah kalian lakukan kalo lagi smsan sama gebetan atau temen kamu by HP. generasi non EYD adalah generasi tulisan yang ga mengikuti EYD, "gimana kabarnya kak?" ada lagi generasi tulisan apa adanya, kayak yang aku lakuin, artinya generasi campuran, disingkat, formal, non EYD dan kadang typoist cm ga sampe menjurus ke alay. ayoo kita rangsang orang - orang sekitar dengan virus yang namanya menulis dengan gerakan #marikitamenulis. dan dengan menulis kita akan dikenal dunia.
Gerakan #marikitamenulis -PP-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Malam Minggu sama Pacar

hari sabtu 16 november 2103 malam aku jalan sama pacar, jalannya sih mulai dari jam setengah 12 siang, aku jemput kerumah pacar di salah satu kawasan di surabaya timur. jadwalnya hari itu mau ambil jas di JMP (jembatan merah plaza) tetapi harus ke kampus dulu karena harus nemuin teman yang akan kasih undangan nikah, dan lebih memilih janjian di kampus biar gampang ketemunya. berangkatlah kita menuju kampus, dan setelah sampe ternyata teman sudah menunggu di salah satu sudut ruangan mading. kita ngobrol lama bertiga, aku, pacar, dan temanku. tak lama datang juga teman angkatan 2006 yang ternyata mau ngambil undangan juga. lama juga kita ngobrol dan molor dari jadwal jam 1 harus sudah berangkat ke JMP ternyata molor setengah jam karena pacar ingin ketemu sama calon dari temenku tadi. akhirnya mereka bertemu ngobrol ngalor ngidul dan sedikit membahas masalah cincin hitam yang aku pakai samaan dengan pacar yang aku belikan di kalimantan selatan, martapura tepatnya dan aku kasih ke dia tep

Pacar ku

ini foto pacarku di momen perjuangan tanggal 10 November 2013 di depan hotel tunjungan, kita waktu itu nonton acara parade perjuangan, acaranya seru. cantik kan ??

Sekolah Rakjat 27 (SR27)

peduli, dan perhatian. dua kata yang saling berhubungan dan tidak bisa saling lepas,ketika saling lepas maka makna yang tersirat berubah, dan tidak magis. saya ambil contoh kasus adalah peduli terhadap anak - anak kecil di jalanan. atau biasa disebut ANJAL ( Anak Jalanan ). banyak Anjal yang pastinya dijalanan, harusnya mereka pagi adalah sekolah, pulang sekolah mereka bermain bersama temannya, sore mengaji (bagi yang muslim) malamnya belajar dan persiapan untuk sekolah besoknya. menurut saya siklusnya adalah seperti itu. siklus yang harusnya bisa dirasakan oleh anak-anak. tetapi kenyataannya ??? banyak sekali anak - anak yang tidak merasakan siklus  tersebut, bisa karena terpaksa, paksaan bahkan kebiasaan dari mereka yang mau tidak mau harus mau menghadapai kenyataan bahwa tidak bisa merasakan siklus tersebut. kita lihat,banyak sekali di perempatan jalan ketika traffic light menyala merah maka anak-anak tersebut langsung mencari rejeki, entah rejeki untuk mereka atau untuk orang la