peduli, dan perhatian. dua kata yang saling berhubungan dan tidak bisa saling lepas,ketika saling lepas maka makna yang tersirat berubah, dan tidak magis.
saya ambil contoh kasus adalah peduli terhadap anak - anak kecil di jalanan. atau biasa disebut ANJAL ( Anak Jalanan ). banyak Anjal yang pastinya dijalanan, harusnya mereka pagi adalah sekolah, pulang sekolah mereka bermain bersama temannya, sore mengaji (bagi yang muslim) malamnya belajar dan persiapan untuk sekolah besoknya. menurut saya siklusnya adalah seperti itu. siklus yang harusnya bisa dirasakan oleh anak-anak. tetapi kenyataannya ??? banyak sekali anak - anak yang tidak merasakan siklus tersebut, bisa karena terpaksa, paksaan bahkan kebiasaan dari mereka yang mau tidak mau harus mau menghadapai kenyataan bahwa tidak bisa merasakan siklus tersebut.
kita lihat,banyak sekali di perempatan jalan ketika traffic light menyala merah maka anak-anak tersebut langsung mencari rejeki, entah rejeki untuk mereka atau untuk orang lain melalui jasa mereka. Saya belum ketemu langsung dengan anak kecil yang di ekploitasi untuk mencari uang karena keserakahan pihak yang menyuruh. dan entah apa yang ada di otak mereka tentang hal ini. hanya karena uang kah? sehingga tidak melihat masa depan mereka adalah masa depan bangsa kita.
bahkan orang tua mereka juga membuat situasi menjadi sedih trus anaknya disuruh minta-minta ke pengendara yang sedang menunggu lampu hijau menyala. dan banyak sekali di tempat-tempat kota besar maupun kota kecil di Indonesia ini dengan pemandangan seperti itu. miris.
bagaimana bangsa ini bisa maju jika SDM dan calon SDM nya tidak memenuhi syarat untuk memajukan negeri ini ????
banyak alasan dari mereka mengapa mereka melakukan hal ini, salah satunya adalah biaya sekolah, dan biaya sehari hari untuk hidup. maka jalan ini yang dia pilih.
Saya angkat kasus ini intinya adalah, bagaimana mengembalikan mereka untuk bisa mendapatkan siklus mereka seperti halnya anak kecil lainnya. Saya langsung kepikiran dengan istilah pada jaman penjajahan, yaitu SR atau Sekolah Rakjat, dimana sekolahnya founder father kita Ir. Soekarno.
entah bagaimana dulu konsep sekolahnya, tapi Saya jujur aja pengen banget bikin suatu komunitas untuk anak-anak jalanan, tapi bukan di jalanan untuk mencari uang, tapi untuk mendapatkan siklus tersebut.
Saya pengen namain SR27 atau Sekolah Rakjat 27. Sekolah ini akan bekerja sama dengan 27Foundation selaku creator dari SR27. sekolah ini bukan sekolah seperti sekolah formal lainnya, tapi lebih ke peduli dan perhatian kepada anak - anak jalanan. di SR27, mereka bisa belajar musik, menggambar, nyanyi, membaca, menulis, melukis, dan keterampilannya lainnya, juga olahraga. dan yang paling penting adalah mereka fun fun dan fun. jadwalnya pun tidak seperti sekolah formal, yang datang pagi dan pulang sore, tapi jadwalnya adalah BEBAS. tetapi di bebas tersebut ada jadwal kebersamaan, yaitu tiap sabtu dan minggu. mereka GRATIS, hanya cukup mereka NIAT, dan DATANG. maka mereka akan mendapatkan siklus tersebut.
Saya bayangin mereka di satu area yang luas, disana ada lapangan futsal, sepakbola, badminton, renang dan juga studio musik. biar mereka bisa mengekplor apa yang menjadi hobi mereka.
ada perpustakaan mini, cafetaria, juga ada taman bunga dan kebun binatang mini.
dari anak-anak tadi, Saya pengen mereka punya Band, tari, team olahraga, dan Saya akan kirim mereka ke internasional.
ahhhhh banyak banget keinginan Saya buat bisa wujudin ini, Saya yakin kok ALLAH ada buat kita, dan Allah baca tulisan gue, Allah persiapin gue, dan suatu saat Allah akan ijinin gue buat wujudin ini semua. GUE YAKIN SR27 AKAN ADA. Amin
untuk Tagline nya SR27 Sekolah Rakjat 27 ( Niat, Datang, Senang )
PaPa - 27Foundation
saya ambil contoh kasus adalah peduli terhadap anak - anak kecil di jalanan. atau biasa disebut ANJAL ( Anak Jalanan ). banyak Anjal yang pastinya dijalanan, harusnya mereka pagi adalah sekolah, pulang sekolah mereka bermain bersama temannya, sore mengaji (bagi yang muslim) malamnya belajar dan persiapan untuk sekolah besoknya. menurut saya siklusnya adalah seperti itu. siklus yang harusnya bisa dirasakan oleh anak-anak. tetapi kenyataannya ??? banyak sekali anak - anak yang tidak merasakan siklus tersebut, bisa karena terpaksa, paksaan bahkan kebiasaan dari mereka yang mau tidak mau harus mau menghadapai kenyataan bahwa tidak bisa merasakan siklus tersebut.
kita lihat,banyak sekali di perempatan jalan ketika traffic light menyala merah maka anak-anak tersebut langsung mencari rejeki, entah rejeki untuk mereka atau untuk orang lain melalui jasa mereka. Saya belum ketemu langsung dengan anak kecil yang di ekploitasi untuk mencari uang karena keserakahan pihak yang menyuruh. dan entah apa yang ada di otak mereka tentang hal ini. hanya karena uang kah? sehingga tidak melihat masa depan mereka adalah masa depan bangsa kita.
bahkan orang tua mereka juga membuat situasi menjadi sedih trus anaknya disuruh minta-minta ke pengendara yang sedang menunggu lampu hijau menyala. dan banyak sekali di tempat-tempat kota besar maupun kota kecil di Indonesia ini dengan pemandangan seperti itu. miris.
bagaimana bangsa ini bisa maju jika SDM dan calon SDM nya tidak memenuhi syarat untuk memajukan negeri ini ????
banyak alasan dari mereka mengapa mereka melakukan hal ini, salah satunya adalah biaya sekolah, dan biaya sehari hari untuk hidup. maka jalan ini yang dia pilih.
Saya angkat kasus ini intinya adalah, bagaimana mengembalikan mereka untuk bisa mendapatkan siklus mereka seperti halnya anak kecil lainnya. Saya langsung kepikiran dengan istilah pada jaman penjajahan, yaitu SR atau Sekolah Rakjat, dimana sekolahnya founder father kita Ir. Soekarno.
entah bagaimana dulu konsep sekolahnya, tapi Saya jujur aja pengen banget bikin suatu komunitas untuk anak-anak jalanan, tapi bukan di jalanan untuk mencari uang, tapi untuk mendapatkan siklus tersebut.
Saya pengen namain SR27 atau Sekolah Rakjat 27. Sekolah ini akan bekerja sama dengan 27Foundation selaku creator dari SR27. sekolah ini bukan sekolah seperti sekolah formal lainnya, tapi lebih ke peduli dan perhatian kepada anak - anak jalanan. di SR27, mereka bisa belajar musik, menggambar, nyanyi, membaca, menulis, melukis, dan keterampilannya lainnya, juga olahraga. dan yang paling penting adalah mereka fun fun dan fun. jadwalnya pun tidak seperti sekolah formal, yang datang pagi dan pulang sore, tapi jadwalnya adalah BEBAS. tetapi di bebas tersebut ada jadwal kebersamaan, yaitu tiap sabtu dan minggu. mereka GRATIS, hanya cukup mereka NIAT, dan DATANG. maka mereka akan mendapatkan siklus tersebut.
Saya bayangin mereka di satu area yang luas, disana ada lapangan futsal, sepakbola, badminton, renang dan juga studio musik. biar mereka bisa mengekplor apa yang menjadi hobi mereka.
ada perpustakaan mini, cafetaria, juga ada taman bunga dan kebun binatang mini.
dari anak-anak tadi, Saya pengen mereka punya Band, tari, team olahraga, dan Saya akan kirim mereka ke internasional.
ahhhhh banyak banget keinginan Saya buat bisa wujudin ini, Saya yakin kok ALLAH ada buat kita, dan Allah baca tulisan gue, Allah persiapin gue, dan suatu saat Allah akan ijinin gue buat wujudin ini semua. GUE YAKIN SR27 AKAN ADA. Amin
untuk Tagline nya SR27 Sekolah Rakjat 27 ( Niat, Datang, Senang )
PaPa - 27Foundation
Komentar
Posting Komentar